Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Hari ini kami akan melanjutkan nasyid yang kemarin, yaitu dengan tema orang tua, dan kali ini melengkapi nasyid kemarin yang berjudul IBU. Yah sudah jelas jika ada ibu pasti juga ada AYAH, untuk itu kami akan menghadirkan nasyid dengan judul “AYAH – Dehearty”. Lagu ini kami dapat dari pjok request blog kami, dan sudah waktunya untuk di upload menjadi sebuah postingan yang lengkap.
Ayah ( NIlai Kasihmu ) merupakan lagu yang berasal dari album Insan Istimewa milik munsyid De Hearty. Lagu ini menceritakan tentang perjuangan seorang ayah menjadi seorang kepala keluarga, pendidik bagi anak. Tentu saja semua itu berdasarkan ajaran Islam, seperti mengadzani dan Iqomah saat anaknya baru lahir, mendidik anak penuh kasih sayang dan kesabaran, dan mencari nafkah untuk keluarga yang sudah menjadi kewajibannya.
Dari lirik nasyid ini dapat dijadikan instropeksi diri untuk menghormati dan menjaga ayah kita di saat sekarang usia ayah yang sudah tua. Sekaranglah saatnya kita sebagai anak berbahakti dan menyenangkan hati orang tua, yang masih sekolah atau kuliah, tunjukkan kalian mampu memenuhi harapan mereka. Yang bekerja jangan buang hasil keringatmu untukmu kesenanganmu, ingatlah akan jasa orang tuamu, meski sesungguhnya mereka tak meminta balasan atas semua itu.
Teringat kembali kata seorang kepada kami, “wong tuo iku ga pernah ngarep opo – opo saka anak, nek anake wis sukses wong tua ya mung iso seneng tapi ya ngenes mung iso ngomong tonggone, seng paling seneng ya bojone anake. Ora ono won tuo sing jaluk balesan, po yo enek wong tuo ngomong neng anake, ‘aku ki wis ngromat kowe 25 tahun le, ya itungen dewe sedino 25 ewu dadi kabeh piro?’. Trus nek pengen seneng uripmu neng donya iki, pikiren senenge wong tuomu, senengmu bakal dipikir karo Gusti Allah”*
Sudah jelas bukan bahwa kita ini ada karena orang tua, jadi apa yang harus kalian lakukan untuk orang tua kalian pastilah kalian tau^^.
Judul : Ayah Nilai Kasihmu
Album : Insan Istimewa
Munsyid : De Hearty
http://liriknasyid.com
Di sisi ibu kau setia menanti
Lahir anakmu menambahkan seri
Bersama aminan memuji Illahi
Di telingaku kanan dan kiri
Hari - hari makin mendewasakan
Hidupmu tabah penuh kecabaran
Dalam mendidik amanah tuhanmu
Sabar melayar kerenah yang seribu
Titisan keringatmu menyubur kehidupan
Berhujan berpanas tidak kau hendahkan
Dirimu tetap gigih menuai rezeki
Menjadikan mimpi satu realiti
Biar ku tawar uang yang berjuta
Biar ku hampar selaut mutiara
Tak mungkin membalas segala jasa
Yang tidak ternilainya
Oh ayah akan ku bukti padamu
Curahan kasih tidak kusiakan
Mencapai cita jua kejayaan
Kan ku bela nasibmu di hari tua
(Intrumentalia)
Titisan keringatmu menyubur kehidupan
Berhujan berpanas tidak kau hendahkan
Dirimu tetap gigih menuai rezeki
Menjadikan mimpi satu realiti
Biar ku tawar uang yang berjuta
Biar ku hampar selaut mutiara
Tak mungkin membalas segala jasa
Yang tidak ternilainya
Oh ayah akan ku bukti padamu
Curahan kasih tidak kusiakan
Mencapai cita jua kejayaan
Kan ku bela nasibmu
Biar ku tawar uang yang berjuta
Biar ku hampar selaut mutiara
Tak mungkin membalas segala jasa
Yang tidak ternilainya
Oh ayah akan ku bukti padamu
Curahan kasih tidak kusiakan
Mencapai cita jua kejayaan
Kan ku bela nasibmu di hari tua
-----------------------------------------------
Dapatkan lirik/chord nasyid di http://liriknasyid.com
eXpresi PENYEGARAN diri
-----------------------------------------------
*
"Orang tua itu tidak pernah mengharap apa – apa dari anaknya, kalau anaknya sudah sukses orang tua hanya bisa senang tapi juga prihatin Cuma bisa bicara pada tetangga bila ditanya, yang paling merasakan senangnya itu Istrinya. Tidak ada orang tua yang meminta balasan jasa ke anaknya, memang ada orang tua yang bilang ke anaknya, ‘aku ini sudah mengasuh kamu 25 tahun, ya bisa dihitung kalau sehari 25 ribu berapa semua?’. Lalu kalau kamu ingin senang hidup di dunia, pikirkan kebehagiaan orang tua, maka kebahagiaanmu akan dipikirkan oleh Allah SWT"
0 komentar:
Posting Komentar